Kerabat Sofyan, tahukah kamu kalau tanggal 10 Januari diperingati sebagai Hari Gerakan Satu Juta Pohon di Dunia. Seperti yang telah kita pelajari sewaktu sekolah dasar, hutan adalah paru-paru dunia. Hutan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, dimana telah tergantikan oleh hutan sawit yang dinilai segelintir orang lebih menguntungkan. Padahal, sawit adalah pohon yang banyak menyerap air sehingga menyebabkan tanah disekitarnya menjadi kering dan tidak produktif lagi.
Pohon dikenal untuk mengurangi kadar CO2 di udara dan dapat menahan laju air sehingga lebih banyak diserap ke dalam tanah.
Setiap 10 Januari, orang-orang di dunia merayakan satu juta pohon di seluruh dunia. Meskipun tidak banyak perayaan diadakan, penting untuk mengetahui pelestarian pohon bermanfaat bagi manusia.
Pohon, batang yang hidup dengan helai daun hijau, dan memiliki proses fotosintesis yang luar biasa, menjadi komponen alami yang penting bagi manusia dan hewan. Pohon itu dikenal mengurangi kadar CO2 di udara dan menghasilkan O2. Pohon juga dapat menahan laju air sehingga lebih banyak diserap ke dalam tanah.
Editors Pick:
Hari Gunung Internasional – Tahukah Kamu?
Merinding, Ini Isi Pidato Bung Tomo di Hari Pahlawan
Menurut penelitian, tegakan hutan jenis konifer mampu membuat 60 persen air hujan diserap oleh tanah. Bahkan tegakan hutan berdaun lebar mampu membuat 80 persen air hujan diserap oleh tanah. Dengan kemampuan ini akan menambah cadangan air tanah yang berakibat pada kesejahteraan manusia.
Pemerintah Indonesia mulai menerapkan kebijakan tentang pelestarian pohon melalui gerakan One Billion Trees. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan pada Hari Menanam Pohon Indonesia di kompleks hutan Bandara Soekarno Hatta November lalu, mengatakan penanaman pohon dari Januari hingga Oktober 2012 telah mencapai 732 juta pohon. Atau sudah memenuhi 70 persen dari target satu miliar batang rokok.
Namun, dikonfirmasi oleh anggota Dewan Kehutanan Nasional Martua Sirait, tidak perlu banyak upacara untuk perayaan Satu Juta Pohon. “Yang penting bukan hanya tanaman, tetapi memastikan pohon yang ditanam jadi,” kata Martua saat ditemui, Selasa (8/1) lalu.
Editors Pick:
Yuk Olahraga, Sukseskan Hari Kesehatan Nasional
Keutamaan Hari Senin dan Kamis
Akademisi Fakultas Biologi, Universitas Nasional Sri Suci Utami Atmoko, menyatakan negara-negara peserta bukan hanya bentuk budidaya yang penting. “Orang kadang-kadang kita hanya menanam, tetapi lupa untuk merawatnya,” kata Holy.
Untuk penanaman juga perlu dilihat juga keanekaragaman hayati lingkungan baru dari pohon yang ditanam. Jangan hanya membekam pohon bernilai ekonomi seperti jati dan sengon saja. “Hutan itu banyak di dalamnya dan berhubungan satu sama lain,” kata Holy.
[disasterchannel]Baca juga:
5 Mall Teramai di Jakarta Pusat
Trend Wisata Halal Indonesia
baca juga: Event wisata di Indonesia bulan Oktober 2018
Cari Tempat Menginap?
Sofyan Hotel Cut Meutia, Hotel Halal dengan konsep halal, fitrah, kinship, di Kota DKI Jakarta
Tersedia 4 Jenis Kamar Yang Variatif Untuk Anda
Tersedia berbagai paket dan promo
Hubungi :
CS Sofyan Hotel Cut Meutia
Jalan Cut Meutia No.9, Menteng,
Jakarta, Indonesia, 10330
Phone/WhatsApp :
+62 8119121256
Fax : +62 21 3902747
#halal
#halaltourism
#muslimfriendly
#mesjidcutmeutia
#hotelcikini
#cikini
#mesjidistiqlal
#stasiungambir
#stasiungondangdia
#gambir
#monas
#tim
#pasartanahabang
#tanahabang